Pontianak – Untuk mewujudkan ketahanan pangan dan energi berkelanjutan, Kementerian Pertanian menggunakan pendekatan baru dalam pembangunan pertanian berupa sistem pertanian terpadu (integrated farming). Dengan sistem ini, diharapkan petani mampu meningkatkan kesejahteraannya di tengah segala keterbatasan yang ada.
Kami di Kementerian Pertanian baru saja selesai menyusun Strategi Induk Pembangunan Pertanian 2013 – 2045, untuk pembangunan pertanian dalam jangka pendek kita kembangkan sistem integrated farming , kata Menteri Pertanian, Dr. Ir. Suswono, MMA pada Seminar Nasional dan Rapat Tahunan Dekan Ilmu-ilmu Pertanian Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Negeri Wilayah Barat di Pontianak, Selasa (19/3/2013)
Dijelaskan Mentan, selain menjadi penghasil utama bahan pagan, pertanian bisa menjadi solusi keterbatasan energi saat ini karena mampu menghasilkan bahan non pagan pengganti bahan baku hidro karbon yang berasal dari fosil bagi industri.
Pembangunan bio industri yang dekat dengan sumber biomassa merupakan langkah awal strategi meningkatkan nilai tambah hasil pertanian dan sekaligus mengurangi ketergantungan pengolahan hasil pertanian dari energi fosil melalui pemanfaatan limbah pertanian sebagai sumber energi untuk pengolahan, katanya
Selain itu, dengan sistem integrated farming petani mempunyai kesempatan untuk meningkatkan kesejahteraannya dengan memperluas lahan garapannya dengan menggarap lahan yang kesuburannya masih rendah atau lahan sub optimal yang saat ini luasnya mencapai 25,4 juta hektar berupa lahan rawa dan lahan pasang surut.
Bagaimana caranya agar harga pangan tidak mahal, petani tetap sejahtera meskipun lahan pertaniannya semakin sempit, katanya.
Sebagaimana diketahui, berdasarkan data dari BPN tahun 2009 menunjukan bahwa 53,58% dari petani hanya menguasai lahan kurang dari 0,5 hektar. Dengan kondisi seperti itu, petani tidak bisa mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari, apalagi mau sejahtera. Jika petani menerapkan integrated farming, hasilnya tentu akan berbeda, imbuhnya.
No comments:
Post a Comment