Ada beberapa tahapan yang harus dilakukan agar budidaya bawang putih
dapat berhasil dengan maksimal. Tahapan-tahapan yang perlu diperhatikan
diantaranya, yaitu : waktu tanam, bibit yang akan di tanam, pengolahan
tanah, teknik menanam, dan pemeliharaan tanaman.
Waktu tanam
Waktu tanam bawang putih sebaiknya dilakukan pada saat menjelang musim
kemarau tiba, walaupun bawang putih memerlukan air yang banyak dalam
kelangsungan hidupnya, namun kondisi tanah yang terlalu becek kurang
baik bagi perkembangan bawang putih.
Maka diusahakan penanaman bawang putih sebaiknya pada bulan April sampai
Juni, dimana bulan-nulan tersebut sudah memasuki musim kemarau.
Pemilihan bibit yang akan ditanam
Pemilihan bibit yang berkualitas sangat penting, karena hasil dari bibit
yang berkualitas akan memberikan hasil yang maksimal. Untuk mendapatkan
bibit yang berkualitas biasanya para petani bawang putih memilih dua
cara.
Pertaman, dengan cara membeli bibit, dengan cara ini pemilihan bibit
cukup efektif dari segi waktu tidak harus menanam bibit sendiri yang
membutuhkan waktu. Jika membeli bibit yang perlu diperhatikan adalah
ukuran umbinya, pilihlah ukuran umbi yang kecil atau yang sedang, selain
harganya relative lebih murah penanganannya pun lebih mudah. Dan satu
hal yang perlu diperhatikan dalam membeli bibit yaitu pilih yang sudah
bersertifikat karena kualitasnya terjamin.
Kedua, dengan bibit sendiri, pada pilihan kedua ini yang perlu
diperhatikan adalah pilih bibit yang berasal dari pertumbuhan tidak
cacat, sehat, normal, dan bebas penyakit.
Untuk bibit sendiri, sebaiknya gunakan tempat khusus untuk menanam,
jangan sampai tercampur dengan tanaman yang akan dikonsumsi. Jarak yang
ideal untuk bibit ini yaitu 10cm x 10cm. dengan jarak tanam tersebut
akan menghasilkan umbi bawang putih berukuran sedang yang lebih tinggi
dan berjumlah lebih banyak.
Kebutuhan bibit untuk budidaya bawang putih tergantung luas area, ukuran
bibit, dan jarak tanam. Jika jarak tanam yang dibuat antara 10-15cm,
maka bibit yang dibutuhkan ±600.000 buah suing setiap hectare. Jika
setiap suing beratnya 3 gram, bibit yang dibutuhkan sekitar 1.350-1.400
kg bawang putih setiap hectare.
Pengolahan tanah
Untuk mendapatkan hasil yang baik, pengolahan tanah yang akan ditanami
bawang putih sangat penting supaya bawang yang ditanam tumbuh dengan
subur. Pengolahan tanah yang harus dilakukan, meliputi penggemburan
tanah, pembuatan bedengan, pengapuran tanah, terutaman untuk tanah yang
bersifat asam, dan pemberian pupuk dasar.
Penggemburan tanah. Tanaman bawang putih akan dapat tumbuh dengan baik
apabila tanahnya gembur. Penggemburan bisa dilakukan dengan cangkul,
bajak, atau traktor. Setelah itu siap dibuat bedengan-bedengan.
Pembuatan bedengan. Hal pertama yang harus dilakuakn untuk pembuatan
bedengan ialah dengan menggali tanah untuk parit atau saluran air.
Ukuran dan kedalaman saluran sekitar 40 cm. tanah galian dari parit,
disimpan di kiri kanan parit, dan digunakan untuk membuat bedengan.
Panjang bedengan biasanya sekitar 300 m dengan lebar 80 cm dan tinggi
15-30 cm.
Pengapuran dilakukan bagi tanah yang sifat keasamannya cukup tinggi.
Untuk memastikan apakah tanah perlu ditambah kapur atau tidak, perlu
dilakukan pengukuran keasaman tanah dengan alat pHmeter.
Kapur yang dipakai adalah kapur karbonat, kapur yang berasal dari batu
kapur yang langsung digiling tanpa melalui proses pembakaran. Waktu yang
baik untuk pengapuran tanah dilakukan 2-4 minggu sebelum dilakukan
penanaman. Dan pemberian kapur sebaiknya dilakukan pada saat tidak
terjadi hujan.
Sebelum dilkaukan penanaman perlu dilkakukan pemupukan terlebih dahulu,
pemupukan dasar ini dilakukan sebelum dilakukan penanaman sekitar
seminggu sebelum ditanami.
Teknik menanam
Cara menanam bawang putih, umbi bawang putih yang
akan ditanam
terlebih dahulu dipipil atau dipecah, untuk mempermudahnya umbi dijemur
selama beberapa jam. Sebelum ditanami bedengan dibasahi terlebih
dahulu, kemudian bibit yang berupa suing ditanam dilubang yang telah
dipersiapkan. Lubang tanam jangan terlalu dalam supaya suing tidak
terbenam semuanya, kedalaman suing yang ditanam sekitar 3-4 cm, agar
tidak mudah busuk dan tidak mudah rebah.
Posisi suing harus tegak lurus dan ujung suing menghadap ke atas, kalau
terbalik tanaman akan tumbuh tidak sempurna. Setelah selesai penanaman
kemudia permukaan tanah ditutupi dengan jerami untuk menjaga kondisi
permukaan tanah.
Pemeliharaan tanah
- Penyiraman
- Penyiangan danpenggemburan tanah
- Pemupukan
- Pengendalian hama dan penyakit
Budidaya Bawang Putih dan Cara Menanam Bawang Putih dengan Tahap Pemeliharaan
Pemeliharaan tanaman
Pada postingan sebelumnya dengan judul Budidaya Bawang Putih Dengan Tahap Cara Menanamnya kita
membahas langkah-langkah penanaman dari mulai waktu tanam, bibit,
pengolahan tanah, dan teknik penanaman. Nah di catatan kali ini kita
akan membahas pemeliharaan tanaman
Untuk menghasilkan bawang putih
seperti yang diharapkan, tentu perlunya pemeliharaan pada tanaman
tersebut. Pemeliharaan yang harus dilakukan pada tanaman bawang putih
diantaranya : penyiraman, penyiangan, penggemburan tanah, pemupukan, dan
pengendalian hama penyakit.
• Penyiraman
Walaupun
tanaman bawang putih tidak menyukai tanah yang becek namun tanaman ini sangat
membutuhkan banyak air, terutama pada saat pembentukan umbi. Biasanya
untuk memulai melakukan budidaya bawang putih yaitu pada saat musim
kemarau. Dengan demikian pengairan sangat perlu untuk dilakukan.
Agar
tanah yang berada di sekitar tanaman tidak mengalami kebecekan maka
penyiraman bisa menggunakan embrat atau dengan menggenangi saluran air
atau parit.
Frekuensi penyiraman perlu diperhatikan
supaya tanaman tidak kekurangan air dan tidak juga sampai becek. Pada
awal penanaman tanah diusahakan tetap basah selama 2-3 hari. Jika
tanaman telah tumbuh dengan baik, pemberian air dapat dikurangi, dengan
tempo seminggu sekali. Setelah umbi telah terbentuk, pengairan dapat
dilakukan sepuluh hari sekali. Namun demikian, yang harus diperhatikan
dalam pengairan ialah penyesuaian dengan kebutuhan dan memperhatikan
kondisi.
• Penyiangan dan penggemburan tanah
Penyiangan
ialah mencabut atau membuang gulma. Penyiangan dilakukan untuk
menghindari tumbuhan pengganggu atau gulma. Seperti rumput yang tumbuh
disekitar tanaman apabila tidak dibersihkan maka dia akan menggambil
makanan bawang putih yang sebelumnya kita berikan pada tanaman tersebut.
Untuk itu gulma yang tumbuh disekitar tanaman harus segera dibuang.
Selain
pembuangan gulma, yang perlu dilakukan berikutnya yaitu penggemburan
tanah. Biasanya tanah yang terlalu sering tertimpa air, baik air hujan
maupun air siraman akan cepat memadat, dan hal itu akan menghambat
sirkulasi udara. Pemadatan tanah tentunya akan berdampak pada
terganggunya umbi bawang putih
Pembersihan gulma bisa
dilakukan sekaligus penggemburan tanah, cuma yang harus diperhatikan
jangan sampai akar dari tanaman terganggu, penyiangan cukup dilakuakn
dua kali semasa tumbuh bawang. • Pemupukan
Untuk
menjaga hasil bawang yang optimal maka perlu dilakukan pemupukan.
Karena kalau mengandalkan unsure hara yang ada di dalam tanah belum
tentu mencukupi bagi pertumbuhan bawang putih.
Unsure
hara yang ditambahkan ialah nitrogen (N), kalium (K), dan fosfat (P).
pemberian pupuk dilakukan dua tahap. Tahap pertama diberikan sebelum
penanaman, dan tahap kedua diberikan setelah penanaman.
Jenis
pupuk yang diberikan bisa berupa alami, seperti kompos, pupuk kandang,
atau puppuk buatan, pemberian pun bisa dikombinasikan antara alami dan
buatan. Namun untuk pemberian puppuk alami biasanya dilakukan pada tahap
pertama.
• Pengendalian hama dan penyakit
Seperti halnya tanaman lain, bawang putih
pun tidak luput dari serangan hama dab penyakit. Bahkan penyeranga pada
bawang putih bisa seluruh bagian tubuhnya terkena, dari mulai akar,
umbi, batang, dan daun. Diantara banyaknya hama, kutu paling sering
menyerang tanaman ini. Untuk menanggulanginya dengan penyemprotan
pestisida, misalnya Tamaron dan Folidol. Penyakit yang sering menyerang
tanaman bawang putih ialah bercak daun, embun upas, dan cendawan.
Pemberian pestisida Diathene M-45 0,2-0,3% dapat mengatasi penyakit ini.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Budidaya Bawang Putih dan Cara Menanam Bawang Putih"
Post a Comment