Salam Pertanian !! Jumpa lagi dengan Gerbang Pertanian.
Telah kita ketahui bahwa peran mikroorganisme sangat penting bagi
tanaman. Terutama berguna untuk membantu kesehatan dan penyerapan unsur
hara dalam tanah. Pemupukan terhadap tanaman yang dilakukan para petani
yang semakin lama semakin banyak membuktikan bahwa tanah kurang
responsif terhadap penambahan pupuk. Tanah yang demikian itu disebabkan
karena kurangnya bahan organik dan mikroorganisme tanah sebagai juru
masaknya. Untuk mencari dan mengembangkan mikroorganisme sebenarnya
tidaklah sulit, karena mikroorganisme sebenarnya sudah ada dan sangat
banyak jumlah dan jenisnya disekitar kita. Biasa kita sebut mereka
dengan mikroorganisme lokal (MOL). Tinggal kita ambil mereka, kita
kembangkan sesuai dengan kebutuhan kita
Menurut maspary Untuk membuat MOL sebenarnya hanya dibutuhkan 3 bahan utama :
- Karbohidrat. Bahan ini dibutuhkan bakteri/ mikroorganisme sebagai sumber energi. Untuk menyediakan karbohidrat bagi mikroorganisme bisa diperoleh dari air cucian beras, nasi bekas/ nasi basi, singkong, kentang, gandum, dedak/ bekatul dll
- Glukosa. Bahan ini juga sebagai sumber energi bagi mikroorganisme yang bersifat spontan (lebih mudah dimakan mereka). Glukosa bisa didapat dari gula pasir, gula merah, molases, air gula, air kelapa, air nira dll
- Sumber Bakteri (mikroorganisme lokal). Bahan yang mengandung banyak mikroorganisme yang bermanfaat bagi tanaman antara lain buah-buahan busuk, sayur-sayuran busuk, keong mas, nasi, rebung bambu, bonggol pisang, urine kelinci, pucuk daun labu, tapai singkong dan buah maja. Biasaya dalam MOL tidak hanya mengandung 1 jenis mikroorganisme tetapi beberapa mikroorganisme diantaranya Rhizobium sp, Azospirillium sp, Azotobacter sp, Pseudomonas sp, Bacillus sp dan bakteri pelarut phospat.
Ketiga bahan tersebut
tinggal dicampur ditambah air dan ditutup rapat atau biasa disebut
difermentasi. Setelah 1-3 minggu bahan tersebut akan mengeluarkan bau
alkohol yang tajam, itu tandanya proses fermentasi berhasil dan MOL
sudah jadi. Jika kebalikannya, berbau busuk seperti bau got atau bau
bangkai berarti harus di ulang karena tidak jadi. Kegagalan biasanya
terjadi karena penutupan kurang rapat.
Untuk beberapa
postingan kedepan, maspary akan mengulas tentang cara membuat berbagi
macam MOL dan manfaatnya bagi tanaman. Smoga artikel ini bisa bermanfaat
bagi kita semua, sukses selalu bagi petani Indonesia !!
No comments:
Post a Comment