Lalu, kira-kira kendala pemasaran seperti apa yang sering dihadapi para petani?
Berikut ini kami informasikan beberapa kendala utama dalam pemasaran produk agrobisnis yang bisa Anda perhatikan.
- Persediaan barang yang bersifat musiman. Selama ini para petani di Indonesia masih mengandalkan teknologi sederhana dalam mengembangkan produksinya. Hal ini tentu mempengaruhi komoditas panen yang dihasilkan, sehingga persediaan barang juga bersifat musiman (belum stabil). Ketika panen raya tiba, stok barang melimpah ruah dan harga jualnya bisa anjlok dengan nilai yang sangat rendah. Sedangkan pada saat belum musim, ketersediaan barang menjadi sangat terbatas sehingga harga jualnya bisa melambung tinggi. Ketersediaan produk yang kurang stabil seperti ini menjadi salah satu kendala besar bagi para pelaku usaha, sehingga mereka belum bisa memenuhi permintaan pasar ekspor secara kontinyu.
- Rantai pemasaran yang terlalu panjang. Terkadang panjangnya rantai pemasaran di bidang agrobisnis hanya akan memperbesar biaya operasional dan memotong margin atau keuntungan yang seharusnya diterima pelaku usaha. Biasanya semakin banyak jumlah perantara yang dilalui sebuah produk, maka semakin kecil pula harga tawar produk tersebut. Sehingga wajar adanya bila harga beli yang ditawarkan para tengkulak terkadang kurang menguntungkan bagi para pelaku usaha, karena nilainya lebih rendah dari harga jual di pasaran (di kalangan konsumen akhir).
- Kurangnya informasi jaringan pasar. Sampai hari ini masih banyak para petani di daerah terpencil yang minim pengetahuan dan kemampuan dalam menganalisa pasar. Bahkan sebagian dari mereka belum mendapatkan informasi mengenai calon konsumen yang potensial. Sehingga tidak heran bila sekarang ini banyak petani yang masih kebingungan untuk memasarkan produk hasil panennya.

Semoga informasi kendala pemasaran produk agrobisnis ini bisa bermanfaat bagi para pembaca dan memberikan semangat baru bagi para pelaku usaha agrobisnis untuk mulai melebarkan sayapnya hingga pasar mancanegara. Diawali dari yang kecil, dari yang mudah, dan dimulai dari sekarang. Salam sukses.
No comments:
Post a Comment