Untuk itu, sebelum memperluas jaringan pasar hingga ekspor ke negara tetangga. Diperlukan adanya beberapa persiapan yang harus diperhatikan para pelaku usaha, mulai dari kualitas hasil pertaniannya, proses produksinya, jalur distribusinya, hingga menentukan target pasar yang hendak dituju. Hal ini penting agar produk komoditas yang dihasilkan para petani memiliki daya saing yang lebih tinggi.
Nah, untuk membantu para petani dalam mengembangkan jangkauan pasar. Berikut ini kami informasikan beberapa tips pemasaran ekspor bagi produk pertanian yang bisa diperhatikan para pelaku usaha agrobisnis.
- Sebelum mengekspor produk pertanian, sebaiknya carilah info sebanyak-banyaknya mengenai potensi pasar dan kondisi perdagangan di setiap negara tetangga. Hal ini penting agar Anda tidak salah dalam memilih negara tujuan ekspor.
- Ketahui kredibilitas calon buyer (pembeli) Anda, sebelum memutuskan akan menjalin kerjasama dengan mereka. Sebaiknya cari tahu mengenai identitas dan track record-nya selama bergelut di dunia usaha. Langkah ini perlu Anda jalankan untuk mengurangi adanya resiko penipuan yang bisa mengakibatkan kerugian bagi para pelaku usaha agrobisnis.
- Bekali diri Anda dengan pengetahuan di bidang hukum dan perundang-undangan yang berlaku di negara tujuan ekspor. Strategi ini diperlukan untuk mencegah hal-hal buruk yang tidak diinginkan pelaku usaha, khususnya dalam hal kepabeanan maupun kelengkapan surat-surat resmi yang mendukung aktivitas ekspor impor di sebuah negara.
- Tawarkan produk komoditas yang benar-benar berkualitas. Dalam hal ini Anda bisa memanfaatkan sertifikat ISO sebagai standarisasinya. Jadi, produk yang Anda tawarkan memiliki mutu yang terjamin dan daya saingnya juga cukup tinggi di pasaran mancanegara.
- Pahami sistem transaksi bisnis yang digunakan dalam perdagangan internasional. Beberapa transaksi pembayaran yang bisa Anda gunakan yaitu pembayaran cash dimuka, transfer, surat perjanjian kredit, dan lain sebagainya.

No comments:
Post a Comment