Monday, December 24, 2012

PENERAPAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA PADA PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN

PENERAPAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA PADA PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN
 
I. PERLUNYA PENGOLAHAN PRODUK PERTANIAN Pembangunan pertanian yang hanya menitik beratkan pada peningkatan produktifitas tanpa memperhitungkan peningkatan kesejahteraan petani akan mengakibatkan peningkatan produktifitas sesaat.  Hal ini disebabkan karena pada akhirnya sebagian petani yang merasa kurang beruntung akan beralih ke sektor lain.  Bila hal ini terjadi maka pada akhirnya produktifitas secara keseluruhan juga akan menurun. Salah satu solusi untuk meningkatkan kesejahteraan petani adalah dengan mengusahakan agar para petani tidak selalu menjual produk mereka dalam keadaan segar akan tetapi juga berusaha untuk mengolahnya menjadi berbagai produk olahan.  Pada dasarnya keuntungan yang terbesar pada sektor pertanian justru terletak pada jalur tata niaga serta pengolahan dan pemasaran produk olahan.  Dengan melakukan pengolahan terhadap produk segar yang dihasilkan maka secara otomatis tingkat keuntungan yang diperoleh petani akan meningkat dengan sendirinya. Untuk itu diperlukan beberapa strategi khusus untuk mengatasi masalah pemasaran dan teknologi produksi yang tepat untuk kalangan petani. Dalam berusaha di sektor pertanian khususnya tanaman pangan perlu diperhatikan berbagai sifat khusus sebagai berikut :
  1. 1.    Mudah rusak (perishable)
Pada umumnya produk tanaman pangan mudah rusak sehingga tidak dapat disimpan dalam waktu lama.  Untuk mengatasi hal ini perlu penanganan atau pengolahan untuk memperpanjang daya simpan dan sekaligus juga untuk meningkatkan pendapatan petani. Misalnya tomat yang tidak tahan disimpan lama maka sebaiknya diolah menjadi saus tomat.
  1. 2.    Musiman (seasonal)
Produk tanaman pangan kebanyakan tergantung pada musim, sehingga hal ini akan mempengaruhi harga jual.  Pada saat tertentu produk akan melimpah sehingga harga jual akan menurun drastis. Dalam kondisi seperti ini lebih menguntungkan  bila produk yang dihasilkan petani diolah terlebih dahulu dan dijual bila harga sudah membaik, misalnya cabe pada saat harga jualnya rendah sebaiknya diolah menjadi tepung cabe dan cabe giling dan dipasarkan pada waktu harga sudah membaik.
  1. 3.    Mempunyai volome yang besar (Bulky)
Umumnya komoditi tanaman pangan  mempunyai volume yang besar per satuan harga sehingga memerlukan biaya yang relatif besar dalam transportasi dan penyimpanan.  Untuk itu perlu penanganan pasca panen sepertri sortasi di lahan dan pengolahan menjadi produk jadi.     II. BEBERAPA KEUNTUNGAN PENGOLAHAN PRODUK TANAMAN PANGAN OLEH PETANI :
  1. 1.    Bahan baku dikuasai sendiri
Salah satu kesulitan dalam berproduksi adalah  kontinuitas pasokan bahan baku. Dalam hal ini petani lebih beruntung karena mereka memproduksi bahan bakunya sendiri sehingga kontinuitasnya bisa diusahakan sesuai dengan kebutuhan produksinya.
  1. 2.    Mutu bahan baku lebih terjamin
Salah satu faktor  yang mempengaruhi mutu produk adalah mutu atau kesegaran bahan baku.  Dalam hal ini petani sebagai produsen bahan baku akan selalu bisa mendapatkan bahan baku yang kesegarannya sesuai dengan yang diperlukannya.
  1. 3.    Harga Jual produk olahan relatif stabil
Harga jual produk olahan lebih stabil bila dibandingkan dengan harga jual produk primer (bahan baku).  Hal ini dapat mengurangi resiko kerugian pada petani. Dalam melakukan pengolahan hasil pertanian dan memasarkan produk hasil olahannya para petani perlu mengantisipasi beberapa hal berikut ini :
  1. 1.    Mutu produk.
Pada saat ini para konsumen sudah sangat paham dengan mutu produk yang dibelinya. Untuk itu sebagai produsen maka pertani perlu mempunyai kesadaran terhadap mutu ini.  Dari sisi bahan baku petani sudah pasti bisa mendapatkan bahan baku yang bermutu karena diproduksi sendiri. Akan tetapi untuk menghasilkan produk yang bermutu perlu juga diperhitungkan teknologi produksi yang tepat sehingga produk yang dihasilkan bisa bermutu tinggi.
  1. 2.    Kontinuitas produksi.
Salah satu tuntutan pasar adalah kontinuitas pasokan produk, untuk itu petani perlu memperhatikan ketersediaan produknya di pasaran.  Berbagai hal bisa dilakukan, misalnya disaat harga jual bahan segar murah maka seluruhnya diolah dan secara bertahap dilepas ke pasaran sesuai dengan  daya serap pasar.
  1. 3.    Harga
Dalam kondisi perekonomian yang sulit seperti sekarang ini maka harga jual akan sangat mempengaruhi daya beli konsumen. Untuk itu petani sebagai produsen perlu memperhatikan hal ini tanpa mengabaikan faktor mutu misalnya dengan membuat ukuran produk dalam berbagai ukuran sehingga dapat menarik konsumen dari berbagai lapisan sesuai dengan daya belinya.  Juga bisa dilakukan penggunaan kemasan yang sederhana sehingga harga jual tidak tinggi.

No comments:

Post a Comment