Tuesday, March 22, 2016

Kementan Perkenalkan Padi Benih Unggul

JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) meminta Institut Pertanian Bogor (IPB) mengeluarkan benih padi varietas unggul baru yang bisa ditanam petani.  IPB telah memproduksi varietas unggul baru dengan produksi yang rata-rata bisa meningkat hingga 50 persen.

Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengatakan, IPB telah meriset untuk menopang dan mendukung tercapainya swasembada pangan.  "Ini perlu dicatat, ada benih baru dari IPB yang produksinya mencapai 12,5 ton per hektare. Mudah-mudahan benih tersebut sudah mulai bisa ditanam," ujar Amran, Jumat (15/1).

Lebih lanjut ia menjelaskan, benih varietas baru unggul tersebut berhasil mencapai produksi 10 ton per hektare. Sementara itu, sekarang produksi padi rata-rata nasional adalah 5 ton.  Ini berarti, tiap hektare ada peningkatan 5 ton. Jadi jika ada 5 juta hektare, peningkatannya mencapai 25 juta ton.

Amran menyatakan, dengan bantuan IPB dalam menjalankan program-program Kementan, dalam tiga tahun mendatang swasembada pangan di Indonesia dapat terwujud. Lahan di Indonesia mencukupi dan alih fungsi lahan harus ditekan.

Ia menyebutkan, swasembada pangan membutuhkan 73 juta ton gabah kering giling. Untuk bisa mengekspor beras, membutuhkan 84 juta ton yang akan bisa dicapai dalam waktu empat tahun.

Rektor IPB, Herry Suharyanto mengatakan, pihaknya siap membantu program-program Kementan demi mewujudkan swasembada pangan. Ia akan membantu menghasilkan inovasi-inovasi baru, seperti varietas unggul baru, teknologi alat pertanian, dan pemberian penyuluhan kepada petani.

Peneliti IPB, Hajrial Aswidinnoor mengatakan, dua varietas unggul baru yang dihasilkan diberi nama IPB 3S dan IPB 4S.  Benih baru tersebut bisa mencapai produksi 11,3 ton per hektare untuk IPB 3S dan 10,6 ton per hektare untuk IPB 4S.  

"Potensi itu adalah angka tertinggi dari hasil uji coba. Rata-rata produksi mencapai 7 ton per hektare," ujarnya. (Toar S Purukan)


Sumber : Sinar Harapan

No comments:

Post a Comment