DEMAK - Menteri Pertanian, Amran Sulaiman menghadiri rapat koordinasi pendataan target dan realisasi tanam serta panen dalam mendukung swasembada padi, jagung dan kedelai Provinsi Jawa Tengah bersama Pandam IV/Diponegoro Mayjen Bayu Purwiyono di Aula Komando Distrik Militer (Kodim) Solo, Selasa (24/2). Rapat koordinasi ini dihadiri oleh seluruh Danrem, Dandim, dan Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan se Jawa Tengah.
Mentan memaparkan, tujuan rapat koordinasi ini dalam rangka mempercepat serapan alokasi APBN yang ditargetkan bulan April selesai. Kemudian dari bulan April sampai November, realisasi APBN Perubahan dapat diselesaikan.
Selain itu, para Bintara Pembina Desa (Babinsa) akan dikerahkan ke semua kecamatan dan berkoordinasi dengan kantor Badan Pusat Statistik (BPS) kecamatan sehingga angka yang diperoleh sama dengan yang dilaporkan ke pusat.
Menurut Mentan, keterlibatan TNI sangat diharapkan untuk memotivasi petani, menanamkan kedisiplinan, kejujuran petani dan mengontrol bantuan agar cepat sampai ke petani. Kementerian Pertanian menargetkan produksi padi Jawa Tengah pada 2015 sebesar 2 juta ton.
“Kami akan terus melakukan koordinasi dengan jajaran TNI dan lembaga terkait secara baik, sehingga program swasembada pangan dapat berjalan dengan baik dan cepat serta target 2 juta ton di Jawa Tengah tercapai,” kata Mentan.
Sementara itu, Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen Bayu Purwiyono mengungkapkan jumlah Babinsa yang ada di Jawa Tengah sebanyak 8.100 personil. Akan dikerahkan di setiap desa untuk mengawal bantuan, mempercepat masa tanam dan membongkar oknum nakal yang menghambat program swasembada pangan.
“Para Babinsa sangat antusias menjalankan arahan, apabila ada hal-hal yang menghambat, kami instruksikan wajib lapor dengan cepat agar penindakannya pun cepat,” ungkap Pangdam.
No comments:
Post a Comment