Friday, May 17, 2013

Peluang Usaha Budidaya Jamur Lingzhi

Berbicara mengenai jamur konsumsi ternyata tidak hanya sebatas jamur tiram, jamur kuping, ataupun jamur merang yang banyak dimanfaatkan sebagai bahan makanan. Ada pula beberapa jenis jamur lainnya yang sering dikonsumsi masyarakat sebagai bahan obat, misalnya saja seperti jamur lingzhi.
Jamur lingzhi (Ganoderma lucidum) merupakan salah satu jenis jamur kayu yang terkenal dengan sebutan “Raja obat”. Sebutan tersebut diberikan kepada jamur lingzhi karena khasiatnya dipercaya mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit dan aman dikonsumsi dalam jangka waktu panjang tanpa efek samping apapun. Hal inilah yang membuat jamur lingzhi semakin diminati pasar, dan mulai dikembangkan masyarakat sebagai peluang usaha.
Konsumen
Kandungan utama jamur lingzhi yang meliputi protein, polisakarida (ganodelan A, ganodelan B, dan beberapa jenis glukans), triterpenoid (asam ganodermik, ganodermadiol, dan 110 macam lainnya) yang strukturnya mirip dengan hormon steroid, juga germanium, ergosterol, coumarin, mannitol, alkaloid, asam lemak tak jenuh, adenosin, dan berbagai vitamin (B, C, D) serta mineral (natrium, kalsium, seng, besi, fosfor) banyak dikonsumsi konsumen rumah tangga, perusahaan farmasi dan jamu, serta beberapa toko herbal sebagai bahan baku obat. Bahkan saat ini jamur lingzhi sudah ditawarkan ke konsumen dalam bentuk ekstrak, serbuk, teh, kopi, atau sirup instan yang siap minum. Sehingga jangkauan pasar aneka olahan jamur lingzhi bisa semakin luas dan semakin banyak diburu pasar.
Info Bisnis
Pada dasarnya jamur lingzhi bisa tumbuh di berbagai daerah, termasuk juga di kawasan Indonesia. Habitat asli jamur lingzhi yang biasanya tumbuh pada batang pohon yang sudah lapuk ternyata bisa dibudidayakan masyarakat dengan menggunakan media tanam buatan berupa serbuk gergaji kayu yang dibentuk menjadi baglog jamur.
Untuk bisa menghasilkan panen jamur lingzhi yang baik, diperlukan cara budidaya jamur yang tepat dan berkualitas. Karena itu, berikut kami informasikan beberapa tahapan penting yang perlu diperhatikan dalam budidaya jamur lingzhi.
Sebelum memulai bisnis budidaya jamur lingzhi, persiapkan terlebih dahulu bibit yang akan Anda gunakan. Usahakan pilih bibit jamur yang benar-benar berkualitas, untuk mendapatkan hasil panen yang maksimal. Selanjutnya tahapan budidaya jamur yang perlu Anda jalankan antara lain sebagai berikut :
Menyiapkan media tanam. Media yang bisa Anda gunakan untuk membudidayakan jamur adalah campuran serbuk gergaji kayu (80-90 kg), bekatul (7-10 kg), kapur CaCO3 (3kg), tepung jagung (1/2 kg), air secukupnya, dan ditambahkan pupuk TSP, urea, ZA (masing-masing 0,7-1%).
Lakukan proses fermentasi media selama 4-6 hari untuk mematikan jamur liar yang merugikan. Selama proses fermentasi berlangsung, lakukan pembalikan media sampai benar-benar merata dan berubah warna menjadi cokelat atau kehitaman.
 3. Masukkan media dalam plastik
Selanjutnya media siap dimasukan ke dalam kantong plastik dengan ukuran 30 cm x 20 cm, dengan tebal 0,5 mm dan tinggi 20 cm. Media yang telah dimasukan ke plastik lalu dipadatkan dan dipasang cincin pada bagian atasnya. Terakhir tutup leher baglog dengan kapas untuk menghindari masuknya air ke dalam kantong media.
Tahapan berikutnya yaitu proses sterilisasi. Anda bisa menggunakan tangki bekas, dandang besar, atau dum bekas untuk mengukus baglog jamur. Sterilisasi dilakukan pada suhu 95-120°C selama 6-8 jam. Setelah sterilisasi selesai, baglog didiamkan di ruang inokulasi hingga kembali ke suhu normal.
Tahapan inokulasi dilakukan di ruang yang telah disterilkan dan dengan bantuan peralatan yang telah steril pula. Inokulasi bisa Anda lakukan dengan membuka kapas penutup botol bibit di atas api spritus dan memasukan stik besi yang telah disterilkan untuk mengambil bibit dari botol dan di tanam ke leher baglog. Goyang cincin baglog agar bibit menyebar ke permukaan media, selanjutnya tutup kembali baglog jamur dengan kapas.

No comments:

Post a Comment