Jamur lingzhi (Ganoderma lucidum) merupakan salah satu jenis jamur kayu
yang terkenal dengan sebutan “Raja obat”. Sebutan tersebut diberikan
kepada jamur lingzhi karena khasiatnya dipercaya mampu menyembuhkan
berbagai macam penyakit dan aman dikonsumsi dalam jangka waktu panjang
tanpa efek samping apapun. Hal inilah yang membuat jamur lingzhi semakin
diminati pasar, dan mulai dikembangkan masyarakat sebagai peluang
usaha.
Konsumen
Kandungan utama jamur lingzhi yang meliputi protein, polisakarida
(ganodelan A, ganodelan B, dan beberapa jenis glukans), triterpenoid
(asam ganodermik, ganodermadiol, dan 110 macam lainnya) yang strukturnya
mirip dengan hormon steroid, juga germanium, ergosterol, coumarin,
mannitol, alkaloid, asam lemak tak jenuh, adenosin, dan berbagai vitamin
(B, C, D) serta mineral (natrium, kalsium, seng, besi, fosfor) banyak
dikonsumsi konsumen rumah tangga, perusahaan farmasi dan jamu, serta
beberapa toko herbal sebagai bahan baku obat. Bahkan saat ini jamur
lingzhi sudah ditawarkan ke konsumen dalam bentuk ekstrak, serbuk, teh,
kopi, atau sirup instan yang siap minum. Sehingga jangkauan pasar aneka
olahan jamur lingzhi bisa semakin luas dan semakin banyak diburu pasar.
Info Bisnis
Pada dasarnya jamur lingzhi bisa tumbuh di berbagai daerah, termasuk
juga di kawasan Indonesia. Habitat asli jamur lingzhi yang biasanya
tumbuh pada batang pohon yang sudah lapuk ternyata bisa dibudidayakan
masyarakat dengan menggunakan media tanam buatan berupa serbuk gergaji
kayu yang dibentuk menjadi baglog jamur.
Untuk bisa menghasilkan panen jamur lingzhi yang baik, diperlukan cara
budidaya jamur yang tepat dan berkualitas. Karena itu, berikut kami
informasikan beberapa tahapan penting yang perlu diperhatikan dalam
budidaya jamur lingzhi.
Sebelum memulai bisnis budidaya jamur lingzhi, persiapkan terlebih
dahulu bibit yang akan Anda gunakan. Usahakan pilih bibit jamur yang
benar-benar berkualitas, untuk mendapatkan hasil panen yang maksimal.
Selanjutnya tahapan budidaya jamur yang perlu Anda jalankan antara lain
sebagai berikut :
3. Masukkan media dalam plastik
Selanjutnya media siap dimasukan ke dalam kantong plastik dengan ukuran
30 cm x 20 cm, dengan tebal 0,5 mm dan tinggi 20 cm. Media yang telah
dimasukan ke plastik lalu dipadatkan dan dipasang cincin pada bagian
atasnya. Terakhir tutup leher baglog dengan kapas untuk menghindari
masuknya air ke dalam kantong media.
Tahapan berikutnya yaitu proses sterilisasi. Anda bisa menggunakan
tangki bekas, dandang besar, atau dum bekas untuk mengukus baglog jamur.
Sterilisasi dilakukan pada suhu 95-120°C selama 6-8 jam. Setelah
sterilisasi selesai, baglog didiamkan di ruang inokulasi hingga kembali
ke suhu normal.
No comments:
Post a Comment