PEKANBARU
(RP) - Badan Pengembangan dan Penelitian (Balitbang) Provinsi Riau bersiap
mengembangkan tanaman sorghum untuk bahan bio etanol.
Dalam uji
coba di lahan Balitbang di Sei Kijang, akan ditanam sorghum pada lahan seluas
1.200 meter persegi.
“Prioritas
daerah adalah untuk ketahanan pangan dan energi. Sorghum ini bisa keduanya,”
ujar Tengku Dahril, Selasa (22/1).
Dalam
kesempatan itu dilakukan ekspos tentang sorghum. Hadir dalam ekspos tersebut
Kepala Pusat Inovasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Prof Dr Ir
Bambang Subiyanto MAgr dan peneliti asal Jepang, Kimihiro Tanaka yang konsen
mengembangkan sorghum di negerinya.
Disebutkannya,
sorghum adalah tanaman yang sudah diujicoba di Okinawa, Jepang dan dapat
dijadikan sebagai sumber energi bio etanol. Selama ini, bahan untuk bio etanol
termasuk mahal setara harga pertamax, dan sorghum menjanjikan lebih murah.
“Bisa setara premium,” ujarnya.
Sorghum bisa
digunakan untuk ketahanan energi karena bisa digunakan untuk bahan bio etanol.
Selain itu bisa juga untuk ketahanan pangan, karena dapat dikonsumsi dalam varietas
tertentu. Paling tidak, ampasnya bisa digunakan untuk pakan ternak.
Sementara
itu Kepala Pusat LIPI, Bambang Subiyanto menyebutkan, sorghum bisa digunakan
untuk bio etanol sekaligus pakan ternak sapi.
Pemanenan
tanaman yang bisa mencapai tinggi 5 meter ini hampir sama dengan tebu. Airnya
digunakan untuk sumber bio etanol, sedangkan ampasnya untuk pakan ternak berupa
sapi.
“Hasil uji
coba di Okinawa Jepang panennya bisa 2 kali setahun. Di Indonesia, karena sinar
matahari lebih stabil, maka bisa hingga tiga hingga empat kali setahun,” ujar
Bambang.(adv)
» Sumber :
Riaupos.co
» Kontak :
Bambang Subiyanto
|
No comments:
Post a Comment