Monday, September 1, 2014

BAGAIMANA CARA-CARA BETERNAK AYAM KAMPUNG ? ADA DISINI...!!!

BETERNAK AYAM KAMPUNG DI PEKARANGAN SENDIRI

MARI BETERNAK AYAM KAMPUNG. Ayam kampung sudah dibudidayakan sejak jaman dahulu oleh masyarakat di Indonesia. Ayam kampung paling banyak dipelihara oleh masyarakat yang tinggal di daerah pedesaan dan daerah pinggiran kota. Kebanyakan dari mereka yang memelihara ayam kampung lebih kepada hobi semata, karena itu pemeliharaannya pun secukupnya saja sehingga ayam kampung banyak dibiarkan dan dilepaskan begitu saja di halaman rumah atau di sekitar kebun rumah.
 
 
Memelihara ayam kampung tidak terlalu sulit, bahkan untuk pakan ayam kampung sekalipun bisa diberikan sisa-sisa dari makanan manusia. Selama masih ada lahan pekarangan di sekitar rumahpun bisa dimanfaatkan untu memelihara ayam kampung.  Sistem pemeliharaan ayam kampung yang dilepaskan (diumbar) dihalaman merupakan cara memelihara ayam yang paling mudah dan sederhana karena kita tidak perlu terlalu pusing mengenai pakan ayam karena ayam sudah bisa memperoleh sendiri makanan yang dibutuhkannya dari halaman tersebut.
 
Namun cara yang paling mudah ini bukan tanpa masalah. Karena denan sistem seperti ini, ayam sangat mungkin sekali terserang penyakit yang ada di pekarangan atau lingkungan. Selain itu, ayam bisa saja dicuri atau dimakan oleh hewan lain. Untuk itu akan dipaparkan jenis halaman/ pekarangan yang baik untuk beternak ayam kampung dengan cara umbaran ini.

Pakan.
Lingkungan yang baik untuk melakukan peternakan ayam kampung dengan cara umbaran adalah lingkungan atau halaman yang banyak menyediakan pakan (biji-bijian seralia, rumput, serangga, cacing, kodok kecil dan sebagainya) sepanjang hari. Namun jangan salah, ayam harus tetap diberikan pakan pokok untuk mempertahankan kesehatan dan produktifitas ayam. Ayam-ayam yang diumbar biasanya tidak pernah diberi pakan khusus karena diharapkan pakan diperoleh dari sekitar lahan umbaran, namun apabila ada modal, pemberian pakan sederhana di pagi hari sangat baik.

Air minum.
Walaupun ayam berada di halaman, sebisa mungkin menyediakan tempat air bersih agar ayam bisa minum. Sebenarnya dengan sistem umbaran tidak perlu disediakan karena ayam akan mencari sendiri air minum sesuai dengan kebutuhannya, namun jika ayam dibiarkan meminum air selokan ditakutkan ayam akan tertular penyakit.

Kandang ayam.
Untuk kandangnya sendiri sebaiknya disediakan kandang dengan pintu yang lebar dan terbuka sehingga ayam bisa leluasa masuk ke dalam kandang. Ukurang kandang tergantung dari jumlah ayam. Kandang ayam sangat penting sebagai tempat berlindung ayam saat malam hari, yang paling penting adalah membiasakan ayam kampung tersebut untuk pulang ke kandang saat menjelang sore.
 

 

BETERNAK AYAM KAMPUNG DENGAN SISTEM KANDANG SETENGAH TERBUKA

Setelah dalam artikel sebelumnya dijelaskan bagaimana beternak ayam kampung dengan cara umbaran alias dilepas begitu saja, maka pada artikel berikut ini dijelaskan bagaimana beternak ayam kampung dengan sistem kandang terbuka (REN). Sistem beternak ayam kampung dengan kandang terbuka dalam lahan berpagar biasanya dilakukan dipedesaan yang mempunyai pekarangan rumah yang luas. Sistem kandang terbuka ini sering disebut juga sebagai teknik beternak ayam semiintensif karena ayam kampung tidak benar-benar didalam kandang, namun dikurung dalam satu lahan besar tertentu dan dibebaskan untuk berjalan di lahan pekarangan tersebut.

Kondisi lahan pada sistem ini biasanya lahannya (rerumputan dan tanah) biasanya sudah terlalu gundul karena banyak dipatok ayam sehingga tidak menyediakan lagi makanan bagi ayam kampung yang ada di atasnya. Karena itulah sistem ini harus didukung dengan pemberian pakan yang teratur dan terjadwal.

Dibandingkan dengan perkandangan dengan sistem umbaran, perkandangan dengan sistem Ren mempunyai kelebihan dan kelemahan. Kelebihannya adalah jumlah ayam kampung terkontrol karena ayam tidak bisa pergi terlalu jauh, tidak perlu takut ayam dimakan oleh musang karena ada pagar pembatas yang memudahkan peternak untuk melihat ayam-ayamnya. Kelemahannya adalah; pakan ayam kampung menjadi terbatas, ayam tidak bisa mencari makan sendiri sehingga peternak mau tidak mau harus menyediakan pakan bagi ayam-ayam ini.

 

Bagaimana bentuk kandang yang baik untuk sistem ren ini?

Lahan yang akan dijadikan lahan peternakan diukur dan disesuaikan dengan jumlah ayam  kampung  dimasukkan. Untuk lahan seluas 3 m x 5 m (sekitar seukuran ruang tamu) diisi oleh dua ekor ayam kampung jantan dan delapan ekor ayam kampung betina.
Bahan untuk pagar tidak ada standar tertentu, namun diusahakan agar ayam tidak bisa terbang melewati pagar tersebut, biasanya setinggi 2 meter. Selain itu, untuk pagar 50 cm kebawah, diusahakan tertutup untuk mencegah masuknya hewan-hewan lain ke dalam kandang. Pagar boleh menggunakan bambu maupun kawat.

Jangan lupa untuk menyiapkan tempat pakan dan minum secukupnya di dalam pagar. Selain itu juga harus disiapkan sarang yang berdiameter 40 sentimer untuk tempat bertelur ayam kampung.  Nah, berbeda dengan sistem umbaran atau dilepaskan secara liar di halaman, dengan perkandangan sistem ren ini induk-induk yang sedang mengasuh anaknya disediakan rumah-rumahan kecil untuk berteduh pada waktu malam hari, hari hujan atau panas terik. Induk-induk yang sedang mengasuh sebaiknya diapsahkan dari induk-induk yang tidak mengasuh anaknya dan disediakan tempat pakan khusus untuk anak ayam, yang tidak dapat disentuh oleh ayam-ayam dewasa (creep feeding) lainnya.

Oleh karena itu sebuah box ukuran 40 cm x 30 cm x 40 cm harus disiapkan lengkap dengan pemanas lampu pijar 40 watt, tempat pakan dan minum untuk 20 ekor anak ayam umur sehari sampai berumur 3 minggu. Diatas umur ini jumlah ayam dikurangi menjadi 10 ekor dan dapat dibiarkan sampai umur 3 bulan.
 

TEKNIK BETERNAK AYAM KAMPUNG DENGAN KANDANG SISTEM REN

 
Jika kita sudah memutuskan untuk membangun kandang dengan sistem Ren atau sistem setengah terbuka, maka kita harus membangun suatu sistem peternakan ayam yang baik agar ayam-ayam kampung tersebut cepat berreproduksi dan menghasilkan ayam-ayam lainnya. Hal ini sangat berbeda cara beternak dengan sistem umbaran (dilepaskan begitu saja) yang tidak memerlukan teknik khusus dalam peternakan-nya.

 

Dalam beternak ayam kampung dengan sistem Ren ini, jumlah ayam kampung jantan harus dibatasi karena jika ayam jantan (jago) yang terlalu banyak bisa menimbulkan keributan terus menerrus didalam kandang karena kedua ayam jago tersebut berkelahi sampai ada yang kalah. Karena itulah jumlah ayam kampung jantan harus dibatasi satu atau dua saja. Kita pilih yang tidak terlalu tua mengingat ayam yang terlalu tua biasanya tidak produktif lagi dalam menghamili ayam kampung betina.

1 comment:

  1. Sabung ayam merupakan budaya yang tidak pernah hilang di indonesia.. Maka dari itu sebagai penghobi ayam, kami ingin turus berantisipasi dalam memberi manfaat lewat artikel-artikel yang membahas mengenai sabung ayam agar para penghobi ayam aduan di indonesia menjadi lebih terbuka wawasannya, cek artikelnya klik Link disamping ini : https://pemainayam.vip

    ReplyDelete